GROBOGAN – Jiwa gotong royong masih lestari di area pedesaan, yang mana antar masyarakat masih ada rasa kebersamaan. Seperti yang terjadi di Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.
Ketika salah satu warga tertimpa musibah kebakaran, secara spontan dan bergantian warga memberikan bantuan guna meringankan beban korban. Tak hanya itu, warga juga secara sukarela mengumpulkan iuran agar sohibul musibah dapat kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
Musibah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu menghanguskan dua rumah milik Munsarip (69) dan putranya. Kini, rumah tersebut mulai kembali dibangun secara sederhana berkat bantuan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu meringankan beban kami. Termasuk kepada Muslimat, Fatayat, MWC NU serta seluruh masyarakat yang telah memberi bantuan,” ungkap Munsarip dengan haru, Jumat (18/7/2025).
Ia menyadari bahwa musibah tersebut merupakan ujian dari Allah SWT yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun.
“Sebenarnya kami berencana melakukan perbaikan rumah, namun Tuhan berkehendak lain. Kami hanya bisa menerima dengan pasrah. Semoga kami bisa segera kembali memiliki tempat tinggal,” ujarnya penuh harap.
Kepala Dusun Bangsri, Desa Tambakselo, Ali Sodikin, menjelaskan bahwa pasca musibah kebakaran tersebut, masyarakat langsung berinisiatif melakukan penggalangan dana.
“Meski tidak besar, namun ini adalah bentuk kepedulian. Saat ini, beliau sangat membutuhkan. Alhamdulillah, rasa kebersamaan masyarakat cukup tinggi, sehingga langsung dilaksanakan iuran warga,” jelasnya.
Sementara itu, dukungan juga datang dari berbagai elemen Nahdlatul Ulama di tingkat ranting, seperti Muslimat NU, Fatayat NU, dan seluruh badan otonom NU Ranting Tambakselo yang turut membantu dalam penyaluran bantuan.
Melalui gerakan solidaritas ini, nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong masyarakat desa kembali terbukti masih mengakar kuat, menjadi kekuatan sosial yang nyata dalam menghadapi musibah bersama.
Penulis : Rubadi
Editor : Rubadi
