Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PCNU Kabupaten Grobogan bersiap menggelar ajang akbar Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) XIII Tahun 2025.
Acara bergengsi ini akan dilaksanakan pada tanggal 6, 9, dan 10 Agustus 2025, dengan lokasi lomba tersebar di GOR Bung Karno, Stadion Krida Bakti Purwodadi, serta MTs-MA Nuril Huda Tarub.
Tema Porsema kali ini, “Kolaborasi Membangun Generasi yang Sehat, Hebat, dan Prestasi Dahsyat untuk Nusantara yang Kuat”.
Ketua Panitia Porsema XIII, Ahmad Zaki Iqbal, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggali potensi siswa di bidang seni dan olahraga.
Menurutnya Porsema dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan sportivitas, kreativitas, dan karakter pelajar Ma’arif NU, sekaligus ajang silaturrahmi antar sekolah/madrasah se-Kabupaten Grobogan.
“Kami ingin membentuk Profil Pelajar Aswaja An-Nahdliyah yang kuat secara spiritual dan berprestasi secara akademik maupun non-akademik,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan akan diikuti oleh ratusan peserta dari MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK Ma’arif NU, dengan total 272 peserta dari berbagai cabang lomba yang mencakup bidang olahraga dan seni.
Cabang olahraga antara lain: futsal, bola voli, catur, lari, bulutangkis, dan senam NU. Sementara cabang seni meliputi: pidato empat bahasa, kaligrafi, debat Bahasa Arab dan Inggris, desain poster digital, puisi religi, qasidah, rebana, dan film dokumenter NU.
Ketua PC Ma’arif NU Grobogan, H. Suyanto menyampaikan bahwa PORSEMA merupakan ajang pembinaan karakter dan media untuk memperkuat semangat kebangsaan di kalangan pelajar.
“Kami berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat kolaborasi dan prestasi yang bermartabat,” ungkapnya.
Pendaftaran peserta dilakukan secara daring melalui laman resmi LP Ma’arif NU Grobogan. Setiap peserta diwajibkan memenuhi persyaratan administrasi, termasuk surat keterangan dari sekolah/madrasah, fotokopi rapor, akta kelahiran, dan pas foto.
"Biaya pendaftaran dipatok sebesar Rp 50.000 untuk perorangan dan Rp 100.000 untuk tim," jelasnya.
PORSEMA XIII juga akan menetapkan juara umum berdasarkan perolehan medali emas, perak, dan perunggu, serta memberikan trofi dan piagam penghargaan kepada para pemenang.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan mampu melahirkan generasi muda Nahdliyin yang unggul di segala bidang.
