BRATI - Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Jangkungharjo menggelar kegiatan rutin Selapanan yang dirangkai dengan acara Santunan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa pada Minggu malam 13 Juli 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Baiturrahim, Desa Jangkungharjo, Kecamatan Brati.
Acara santunan ini diinisiasi oleh UPZIS NU CARE-LAZISNU Ranting NU Jangkungharjo dengan menyasar 60 penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak yatim piatu dan dhuafa.
Setiap penerima mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp200.000, dengan total bantuan yang disalurkan mencapai Rp12 juta.
Dana tersebut berasal dari program Kotak Infak NU (KOIN NU) yang dihimpun secara gotong royong dari masyarakat.
KH Ahmad Jazuli selaku tokoh NU setempat menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan secara bijak, agar lebih bermanfaat bagi penerima manfaat.
“Saya berharap bantuan ini tidak digunakan untuk membeli paket internet atau pulsa. Sebaiknya digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah seperti buku, tas, dan alat tulis, karena saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru,” pesannya.
Kegiatan selapanan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap 35 hari sekali, sementara santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa merupakan agenda tahunan sebagai bentuk kepedulian sosial Ranting NU kepada warga yang membutuhkan.
Kegiatan ini bukan hanya bentuk ibadah sosial, tetapi juga upaya memperkuat solidaritas dan kepedulian antarwarga dalam bingkai ke-NU-an yang penuh kasih dan kepedulian.
Penulis : Nurul Laili Khasanah
Editor : Rubadi
