NGARINGAN – Lapanan Fatayat NU Ranting Desa Pendem, yang digelar pada Ahad Pahing, 3 Agustus 2025 di kediaman Arba'atun, RT 04 RW 02, Dusun Krajan, Desa Pendem, Kecamatan Ngaringan diikuti sekitar 50 anggota Fatayat NU.
Acara rutin yang berlangsung setiap Ahad Pahing ini digelar secara bergiliran di rumah anggota, sebagai upaya mempererat tali silaturahmi sekaligus memperkuat pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Fatayat NU Ranting Desa Pendem, Uun Nahdiyah, mengajak seluruh jama’ah untuk lebih aktif dalam berorganisasi.
“Dalam Fatayat NU ini banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Kita bisa saling silaturahmi, mengikuti ngaji Al-Qur’an 30 juz baik bil ghoib maupun bin nadzor, dan memperdalam ilmu agama,” tuturnya.
Kegiatan inti diisi dengan kajian keislaman yang disampaikan oleh Mubaligoh Fatayat, Nurul Hidayah. Dalam kajiannya, ia mengangkat tema penting: “Syarat dan Hukum Mandi Besar”.
Secara rinci ia menjelaskan mulai dari niat, tata cara membersihkan najis, hingga kewajiban mengalirkan air ke seluruh tubuh tanpa terhalang apa pun.
"Mengetahui tata cara mandi besar itu penting, karena termasuk bagian dari kesucian dalam ibadah. Jangan sampai ibadah kita tertolak hanya karena tidak memahami syaratnya," teranh Nurul, mubaligoh Fatayat NU Pendem.
Kegiatan ditutup dengan musafahah dan doa bersama yang dipimpin oleh Uun Nahdiyah.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah ibadah dan penguatan spiritual, tetapi juga menjadi sarana membangun solidaritas antaranggota Fatayat NU di tingkat desa.
Penulis: Kang Nur
Editor : Rubadi
