![]() |
NGARINGAN - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Desa Pendem bersama Ranting NU dan banom-banomnya menggelar malam tirakatan, Sabtu (16/8/2025) malam.
Acara yang dipusatkan di Balai Desa Pendem ini dihadiri sekitar 150 warga. Rangkaian acara diisi dengan doa bersama, sambutan tokoh masyarakat, serta mahalul qiyam yang diiringi grup hadroh GP Ansor Ranting Desa Pendem.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Pendem M. Moklas Khoiri mengajak masyarakat untuk mendoakan para pahlawan yang gugur dalam perjuangan melawan penjajah. Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan merebut kemerdekaan tak lepas dari peran para kiai dan ulama.
“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini juga hasil perjuangan para ulama yang bahu membahu dengan umaro. Karena itu, mari kita taat pada aturan pemerintahan dan berkontribusi sesuai kemampuan kita untuk mengisi kemerdekaan dengan baik,” pesannya.
Sementara itu, pemuka agama KH Ahmad Khudhori menekankan pentingnya peran ulama dalam mempertahankan kemerdekaan.
Ia menuturkan tentang Resolusi Jihad yang digagas KH Hasyim Asy’ari pada 10 November 1945, serta kiprah KH Abbas Abdul Jamil atau Mbah Abbas Buntet yang dikenal sebagai komandan dengan karomah dan kesaktiannya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Mahalul Qiyam yang dipimpin GP Ansor Ranting Pendem, lalu ditutup doa oleh KH Abdul Djalil, sesepuh agama Desa Pendem.
Penulis: Kang Nur
Editor : Rubadi