Kegiatan tersebut dilaksnaakan di Desa Ngarap Arap dihadiri jajaran pengurus MWC NU Ngaringan, pengurus ranting beserta anggota Lembaga Bahtsul Masail (LBM) se-Kecamatan Ngaringan, perwakilan pondok pesantren setempat.
Acara dibuka oleh Ketua Tanfidziyah Ranting NU Ngarap Arap, K. Munir, pihaknya mengucapakan terimakasih atas kehadiran pengurus MWC NU dan LBM.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Ranting Ngarap Arap sebagai tuan rumah kegiatan ini. Semoga menjadi syiar yang membawa berkah bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Desa Ngarap Arap, Nur Wahid, yang hadir di lokasi menyampaikan apresiasi kepada MWC NU Ngaringan terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami bangga bisa menjadi tempat pelaksanaan kegiatan NU. Semoga kerja sama antara pemerintah desa dan NU semakin kuat untuk kemaslahatan warga,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Ngaringan, K. Abdul Rokhim, menegaskan sinergitas antara perangkat desa dan NU dalam membangun masyarakat harus terjaga.
“Alhamdulillah, beberapa perangkat desa sudah ikut menjadi pengurus ranting. Semoga ke depan seluruh perangkat desa bisa bergabung, agar NU dan pemerintah desa dapat berjalan seiring dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan Bahtsul Masail, dipimpin oleh M. Ali Muhson sebagai moderator, Ketua LBM MWC NU Ngaringan K. Abdul Basith bertindak sebagai perumus.
Melalui forum ini, berbagai persoalan keagamaan dan sosial dikaji secara mendalam dengan berlandaskan kaidah fiqih dan hukum Islam.
“Dengan adanya kajian seperti ini, diharapkan masyarakat mendapat bekal penting dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari, serta memahami hukum-hukum yang relevan dengan kehidupan,” jelas K. Abdul Basith.
Penulis: Kang Nur
Editor : Rubadi



