PULOKULON — Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidorejo menggelar peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Dusun Ngrandu, Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Minggu (26/10/2025).
Kegiatan diikuti sekitar 700 santri dari berbagai TPQ dan Madrasah Diniyah (Madin) se-Desa Sidorejo. Acara dimulai dengan Jalan Sehat Santri, dilanjutkan Apel Hari Santri, serta ditutup dengan Pentas Seni Santri sebagai bentuk kreativitas generasi muda Nahdliyyin.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Sidorejo, Moh Mustain menyampaikan agar para santri menyeimbangkan antara penguasaan ilmu agama dan ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK).
“Santri jangan hanya fokus mengaji dan memahami ajaran agama saja, tetapi juga harus siap menghadapi tantangan negara yang semakin kompleks. Jika dulu para santri berjuang melawan penjajah dengan kekuatan fisik dan spiritual, kini tantangan kita berbeda terutama dalam menghadapi arus media sosial,” ujar Mustain.
Ia menambahkan bahwa semangat perjuangan santri harus terus hidup dalam bentuk kontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun teknologi.
Malam harinya, Gebyar Sholawat dari sejumlah grup hadroh ternama, seperti Syifaul Qulub, Al Mubarok, Jamuri Al Hidayah, Dan Zawiyatul 'Asyiqot.
Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Sidorejo Sirojudin Alhuda mengatakan Hari Santri merupakan momentum untuk memperkuat semangat santri dalam perjuangan dan pengabdian kepada agama dan negara.
"Hari Santri bukan sekadar perayaan, tetapi mengharap dari semua unsur banom NU termasuk lembaga bisa ikut partisipasi lagi,” ujarnya.
Penulis: Nurhadi
Editor: Rubadi
