GROBOGAN — Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) Kabupaten Grobogan menyelenggarakan Seminar Fiqih Haid dan Kesehatan Perempuan pada Rabu, 17 Desember 2025, di Soybean Resto, Grobogan.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB diikuti oleh siswi SMP se-Kabupaten Grobogan. Seminar tersebut bertujuan untuk membangun pemahaman fiqih haid serta kesehatan perempuan sejak usia remaja, agar para siswi memiliki bekal pengetahuan yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab, baik dari sisi keagamaan maupun kesehatan.
Kegiatan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Nyai Amiroh Alaudin narasumber fiqih haid dan Dr. Kurnia Dwi Astuti pakar kesehatan, khususnya di bidang anak.
Juga hadir anggota FPKB sekaligus Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Grobogan Mansata Indah Maratona, serta Nyai Asmaus Sa’adah Ishaq, Ketua I JPPPM Grobogan.
Dalam sambutannya Ketua I JPPPM Grobogan, Nyai Asmaus Sa’adah Ishaq, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen JPPPM dalam memberikan edukasi yang tepat bagi generasi muda perempuan.
“Pemahaman tentang fiqih haid dan kesehatan perempuan harus disampaikan sejak dini agar anak-anak tidak salah informasi dan mampu menjalani masa remaja dengan baik, sesuai tuntunan agama dan ilmu kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Nyai Amiroh Alaudin menjelaskan bahwa fiqih haid sering kali masih dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka. Padahal, fiqih haid adalah ilmu dasar bagi perempuan.
"Dengan pemahaman yang benar, anak-anak dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan yakin,” jelasnya.
Sementara, Dr. Kurnia Dwi Astuti menekankan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi yang ramah anak dan sesuai usia. Menuurtnya, kesehatan perempuan, khususnya pada masa pubertas, membutuhkan pendampingan dan pemahaman yang tepat agar terhindar dari risiko masalah kesehatan di kemudian hari,” ungkapnya.
Mansata Indah Maratona yang hadir di lokasi menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan edukatif semacam ini. Menurutnya hal itu sangat dibutuhkan siswa SMP.
“Seminar ini sangat strategis karena menyentuh kebutuhan riil siswi SMP. Edukasi yang tepat akan membentuk generasi perempuan yang sehat, cerdas, dan berakhlak,” tuturnya.
Melalui seminar ini, diharapkan para siswi SMP se-Kabupaten Grobogan mampu memahami perubahan biologis yang mereka alami, menjalankan ajaran agama dengan benar, serta menjaga kesehatan diri secara optimal.
Penulis : Rubadi
